Cinta pandangan pertama ?
Pada saat aku kelas dua SMA diriku melihat seorang
laki-laki yang begitu menarik perhatian aku. Sehingga aku berusaha
mencari tahu siapa nama laki-laki tersebut. Saat itu aku dan temanku sama-sama
menyukai adek kelas tersebut sehingga kami bersaing untuk bisa berkenalan
dengan anak baru tersebut. Kami membuat suatu kesepakatan (apabila antara kita mengetahui siapa namanya terlebih dahulu jangan
pernah ganggu lagi), dan kami sepakat atas tantangan tersebut.
Segala hal telah aku lakukan ternyata
membuahkan hasil aku mengetahui siapa namanya terlebih dahulu dengan cara
langsung bertanya ke kelas si dia. Dia yang menarik perhatianku, namun saat itu
aku belum berani bertanya langsung waktu itu melalui teman sekelasnya dan
ternyata namanya “Huss rahasia”. Dia ini merupakan
siswa baru yang memiliki paras yang manis, ramah dan pemalu.
Pada saat saya memanggilnya dia hanya membalas dengan senyuman, subahaallah senyumnya
menyejukkan hatiku hehe. Aku pun masih kurang puas jika hanya mengenal namanya
sehingga aku mencari tahu lagi apa yang dia suka. Oh ternyata dia seorang
siswa yang aktif dibidang pramuka, akhirnya aku memutuskan untuk masuk eskul pramuka hanya
demi si dia yang telah mencuri hatiku, padahal aku sama sekali tidak menyukai
pramuka.
Seiring berjalannya waktu kami saling mengenal satu sama lain walaupun
dia begitu cuek dan pemalu. Pada suatu hari aku ulang tahun dan aku mengundang
dia dalam acara ulang tahun yang ke-17 tahun, ternyata dia tidak bisa datang
kedalam acara hari bahagia aku bertapa kecewanya aku saat itu jadi mau bagaimana
lagi. Saat meniup lilin aku memiliki harapan semoga tumbuh jadi anak yang
berguna kelak untuk orang tua bisa membahagiakan orang tua diberikan kesehatan
rezeki yang berkecukupan dan berharap saat itu berharap.
“Ya Allah jika memang
adek kelas itu memang johohku, tolonglah dekatkan kami yaa Allah jangan buat
diriku kecewa lagi dan jika dia bukan jodohku tolong yaa allah jauhkan dia dari
kehidupanku (doa aku saat itu)."
Seiring berjalannya waktu tidak butuh waktu yang lama untuk saling mengutarakan isi hati, tepatnya pada tanggal 19 April 2014. Perjalanan cinta kami dimulai, ternyata dalam prose tersebut penuh dengan
suka duka, dahulu aku dan dia merupakan sesuatu yang sepertinya mustahil untuk
bersama karena keegoisan masing-masing.
Saat itu aku belum diberikan izinkan untuk dekat dengan seseorang oleh orangtuaku karena aku merupakan anak perempuan satu-satunya Ayahku sangat menjagaku sebaik mungkin sehingga kemanapun pergi ada saja
laporan yang datang ke Ayah. Dia sosok laki-laki yang baik dia berjanji
akan datang kerumah bertemu kedua orang tua aku. Ternyata menjalani hubungan ke-9
bulan dia akan memberanikan diri untuk ke rumah menemui orang tua ternyata janjinya
ditepatinya, ia adalah sosok laki-laki yang tidak pernah ingkar janji.
Beralih ke sekolah kami disekolah seperti
dibedakan hanya karena IPA dan IPS. Jika anak IPA yang berteman tidak apa-apa
sedangkan anak IPS yang berteman dibully habis-habisan padahal saling menyapa
dari jauh saja dibully. Namun seiring berjalannya waktu aku saat perpisahan
tiba waktu itu aku menyuruh dia untuk menujukan bakatnya di depan semua orang
yang pernah membullynya, apa yang terjadi saat itu semua pandangan menuju padaku dan bertepuk tangan semua tersenyum kepada aku dan dia.
"Ternyata cinta
pandangan pertama memang ada"
Komentar
Posting Komentar
Salam literasi :)