OH PEJUANGKU!


Goresan Pena

Widya FT

___________________________________

Hai para pejuang terdahulu, engkau bagaikan pelita dalam kegelapan, berupaya sekuat tenaga, berupaya (tegas) pada pendirian, berupaya berdiri (tegak) melawan penjajah, bertumpus-lumus dalam berjuang, berlumur darah tak kau perdulikan, tak kenal lelah berjuang, (bergerak) menguatkan tekat untuk kemerdekaan yang utuh

Hai para pejuang terdahulu, perjuanganmu bagaikan ranting yang rapuh perjuanganmu bagikan dedaunan yang gugur, perjuanganmu gelap meraba hati, saat itulah kami kehilangan mu, perjuanganmu memberikan siksaan dalam dirimu sendiri, menghancurkan sisa waktu dalam juangmu, melukai detik-detik nafas terakhirmu, namun engkau menyisakan sebuah kenangan yang terhindah untuk Negeri tercintamu

Hai para pejuang terdahulu, begitu daku mengagumimu, engkau telah memberikan kami kemerdekaan yang utuh untuk kami tinggal tanpa merasa (cemas), tanpa merasa takut akan penjajah datang kembali, berkat jasa-jasa para pejuang kami mampu (meretak) segala rintangan untuk masa yang akan datang

Hai para pejuang terdahulu, engkau bagaikan air langit yang menetes itulah air mata perjuanganmu dengan sejuta percikan luka mengukir bahagia tiadatara, mawar yang layu itulah jiwaku lemah tak berdaya tanpa pejuang hebatku, lihatlah langit yang mendung itulah hatiku yang tergores dengan kata (purbasangka), yang ternyata lebih sulit dilewati para pejuang daku tidak ada apa-apanya tanpamu, taman langit yang meretak gersang itulah hari-hari para pejuang terdahulu, kusam tak berwarna tapi perjuangannya memberikan warna yang indah sepanjang masa (semarak) kan hari bahagia ini jayalah selalu wahai Negriku


Hai para pejuang terdahulu, serakan benih kasihmu tumpahkan air mataku membasahi tanah air tercinta, serta menyadarkan daku seketika saat kau tabur janji tulusmu seraya mengucapkan kata “Merdeka” seketika daku terpaku memikirkan perjuangan itu, menumbuhkan kepercayaan bahwa kami tidak mampu sepertimu


Hai para pejuang terdahulu, tanpa pamrih engkau mengorbankan diri, tanpa (belas) kasih engkau berjuang, ragamu ter(geletak) bergitu saja dalam perjuangan, engkau sangat berarti, engkau penghias cinta yang suci, engkau pujaan hati kami serta engkaulah sandaran hati tanah air Indonesia merdeka


Hai para pejuang terdahulu, berkatmu lautan dihati mendatangkan ombak, menyalakan api semangat yang membara, memberikan banyak harapan, membangun semangat hidup, mengusap racun dalam hati, mengusir luka dan duka serta engkau mengukir kisah yang paling berharga (lekas) padamu kami mengucap syukur

Terima kasih para pejuang jasamu kami kenang

 

Riau, 2023

Komentar

Postingan Populer